Rabu, 10 Oktober 2012

Part 5

Menunggu waktu dan menunggu mu

Nampak kereta mulai melambatkan lajunya, tanda akan tiba di stasiun. Tak berapa lama keretapun berhenti, Bintang melangkahkan kakinya keluar dari gerbong kereta dan mulai berjalan setapak menyusuri peron stasiun. Sesampainya dirumah, waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore, tampak ia masih sangat letih dalam perjalanan tadi, direbahkan badannya ke atas kasur sambil memegang handphone nya dan mulai menggerakkan jarinya untuk mengetik sebuah pesan.

"aq udah sampe rumah, km lagi apa?"

Sambil menunggu balasan dari sms yang tadi ia kirim, Bintang mulai bangkit dari tempat tidurnya dan segera mengambil handuk. Setelah tubuhnya terasa lebih segar dan bersih dari debu-debu perjalanan, Sore itu Jakarta sangat cerah. Ini adalah weekend yang telah lama ditunggu nya, waktu untuk melepas penat dengan semua kegiatan kuliahnya dan juga waktu untuk bisa bertemu dengan orang yang selama ini belum pernah ia temui. Handphone nya seketika berbunyi, tanda sebuah pesan baru telah masuk,

"lagi di jalan nih, abis dari Mall sama keluarga aq"

setelah membaca pesan itu, tak ada tanda-tanda dari Bintang untuk membalasnya, tapi seketika ia mencari sebuah nomor di contact handphone nya, lalu ia mulai menelpon nomor tersebut, tak lama kemudian suara terdengar dibalik speaker.

"Hallo", Qiza berkata .

"Iya halo, apa kabar?", Bintang menjawab dengan suara agak bergetar.

"baik, wah tumben banget nelpon sekarang. ada apa nih?",Qiza balik menjawab

"hehehe, gak apa-apa kok cuma mau telpon aja sambil mau nanya soal ketemuan. Kapan mau ketemu?"

"besok aja sekitar jam 10 ya, gimana bisa gak?",Qiza menjawab

setelah lama berbincang-bincang lewat telepon, akhirnya mereka mengakhiri pembicaraan tersebut dengan sebuah kata yang terucap dari Bintang,

"Sampai ketemu besok ya"

Terlihat wajah Bintang sangat gembira bercampur malu, karena ini adalah pertama kalinya ia menelpon dan berbarengan dengan ajakan untuk bertemu oleh Qiza. Malam ini akan menadi malam panjang dan penuh penantian untuk hari esok, Hari ini Bintang sedang memasuki dunianya sendiri, dunia yang hanya ia sendiri yang alami, tanpa lagi ada kawan-kawan nya yang hampir setiap hari mereka selalu bertemu dan menghabiskan waktu bersama-sama. Malam pun datang dan benar saja, Bintang tampak gelisah dan tak bisa memejamkan mata nya, ia berniat untuk tidur lebih awal karena besok pagi ia harus memepersiapkan semua dan ia tak mau pertemuan pertamanya ini gagal. Namun setelah dicoba beberapa kali memejamkan mata, nampaknya ia tidak bisa tertidur, pikirannya melayang jauh memikirkan apa yang akan terjadi esok hari.
Ini adalah sebuah syndrom dimana seseorang terlalu memikirkan sesuatu hal yang akan ia tunggu-tunggu. Setelah 1 jam berlalu dengan mata terjaga, nampaknya ia mualai merasakan kantuk, tak terasa ia telah terlelap dalam tidurnya.

Pagi pun datang, dan Bintang terbangun oleh suara alarm handphone yang telah ia pasang sebelum ia tertidur , akhirnya hari minggu ini datang juga,tak terasa setelah sekian lamanya malam tadi saat ia masih terjaga telah berganti dengan hari cerah yang akan menambah kisah dalam hidupnya. Bintang mulai beranjak dari tempat tidurnya dan mulai mengambil sebuah gelas lalu ia membuat segelas teh celup hangat untuk menyegarkan badannya, dari kejauhan terdengar sebuah suara wanita,

"Nta, mau sarapan apa?", Ibu nya Bintang bertanya dari kejauhan.

"Bubur ayam aja bu, jangan pake sambel", Bintang menjawab.

Sambil menunggu sarapan yang ia pesan kepada ibunya yang ingin kepasar, Bintang mulai memilih-milih baju mana yang akan ia pakai nanti, seisi lemari pakaian nya di acak-acak, beberapa baju tampak ia pilih pilih, setelah mendapat pilihan yang tepat ia lalu bergegas mandi. Tak lama saat ia sedang mandi, suara setengah teriak terdengar dari balik pintu kamar mandi.

"Nta, buburnya di meja makan tuh"

Nampaknya ibu nya sudah pulang dari pasar, dan Bintang pun keluar dari kamar mandi, berjalan dengan terburu-buru menuju kamarnya. Setelah berpakaian ala kadarnya ia lalu mengambil sebuah mangkok untuk tempat bubur ayam yang daritadi sudah berada di atas meja, sambil duduk di ruang tamu, Bintang menghabiskan sarapannya pagi itu, bubur ayam pengisi perutnya untuk melalui hari yang tampaknya akan menguras banyak energinya. Jam dinding menunjukkan pukul 9 pagi, dengan gerakan terburu-buru, Bintang lalu mulai mengganti pakaiannya dengan baju yang telah ia pilih tadi, 15 menit kemudian ia sudah rapih dan sudah siap untuk berangkat untuk bertemu Qiza, setelah berpamitan dengan ibunya, Bintang pun berjalan keluar rumah dengan penuh semangat, dan nampaknya hari ini sangat bersahabat dengan nya, karena cuaca sangat cerah secerah suasana hati nya. Sambil melihat jam ditangan nya, Bintang mempercepat langkahnya agar medapat kendaraan umum untuk menuju tempat yang telah mereka bicarakan di sms kemarin, karena Bintang sudah tau tempat itu, maka ia bisa mengira-ngira waktu tempuh kesana.

30 menit kemudian

Akhirnya Bintang sampai di tempat yang dijanjikan untuk bertemu, tampaknya ia lebih awal tiba disana. Sebuah pesan masuk ke handphone nya,

"Maaf aq telat nih,tadi macet. km udah sampe ya?"

"aq baru aja sampe kok", Bintang menjawab pesan tersebut.

Setelah balasan sms dari Bintang itu terkirim, lalu Bintang berjalan menyusuri jalan sekitar Mall itu sambil mecari tempat duduk untuk menunggu. Sudah hampir setengah jam menunggu namun Qiza belum juga datang, perasaan Bintang tampak cemas menunggu,karena menunggu adalah hal yang sangat ia benci. Tak henti-henti ia memandangi layar handphone nya sambil sesekali mengirim sebuah sms yang bertuliskan,

"km udah sampe mana?"


To be continued

0 komentar:

Posting Komentar