Selasa, 18 September 2012

Part 3

Antara bintang, dia dan bintang lagi


Setelah perut terisi penuh oleh sebungkus nasi dan lauk ala kadarnya seharga enam ribu rupiah, Bintang dan teman-temanya pun sejenak bersantai sambil saling bercanda gurau. Dikala candaan dan alunan gitar yang sedang dimainkan oleh Joni, matahari mulai bersembunyi dibalik atap rumah yang tampak berdempetan tak beraturan. Malam pun akan segera muncul, dan saat itu Bintang menginap ditempat kosan temannya.

"nta, mandi gak lu?",Anto berkata setengah teriak.

"gw duluan ya!!!",Rudi setengah berlari sambil memegang handuk dan gayung berisi sikat gigi dan pasta gigi.

"Aduuuhh, nyelak aja lu. padahal gw kebelet nih",bintang berkata dengan raut wajah sedikit masam.

"Woiiii cepetan Rud, jangan boker ya, bau kalo lu boker",Deri berteriak sambil menggedor pintu kamar mandi.

keadaan saat sore menjelang malam dan pagi hari adalah saat-saat tergaduh, dimana satu kamar mandi di perebutkan oleh beberapa orang bujangan. Bagaikan gadis perempuan disarang penyamun, semua ingin cepat-cepat memilikinya. Terkecuali beberapa orang yang dikhususkan saat pagi hari, mereka adalah Bintang,Joni dan Yono, diantara semuanya, hanya ketiga orang ini yang tak terlalu beradu otot di pagi hari untuk memperebutkan kamar mandi. Bisa ditebak karena memang mereka ini adalah pemegang prinsip mandi ala tentara, hanya basuh muka dan sikat gigi saja lalu selesai. Didukung oleh faktor dinginnya udara saat pagi hari dan mepetnya waktu berangkat kuliah dipagi hari, lengkaplah sudah faktor pendukung mereka semakin melupakan kamar mandi saat pagi hari.

Setelah semua sudah menyegarkan kembali badan dengan beberapa guyuran air yang dinginnya terasa sampai tulang, mereka kembali berkumpul disebuah kamar kecil untuk saling bercanda dan mengerjakan tugas. Bintang lebih senang duduk diluar sendiri sambil menatap ke langit. Saat itu langit di kota Bogor sangat cerah, tampaklah beberapa titik cahaya berkilau putih disana, entah sejak kapan Bintang mulai suka memandangi langit dikala malam, terlebih lagi jika ada kembaran namanya. Lucu memang jika memandangi benda langit yang punya nama sama dengan namanya sendiri. Disaat sedang seriusnya memandangi langit, sebuah sms kembali masuk ke handphone nya,

"Mlm, lagi apa nih? aq ganggu gak?"

Sejenak,pandangan mata bintang tak lagi melihat ke atas,kini ia memandang handphone yang sedang di genggamnya. dengan sedikit senyuman diwajahnya, ia mulai mengetik sebuah kalimat. Entah mengapa,raut wajahnya tak terlihat terganggu,bahkan raut wajahnya masih terlihat senang seperti saat ia tadi sedang melihat langit.

"lagi liat bintang nih,hehe. bintang dilangit mksd aq. gak ganggu kok,malah seneng km sms aq"

Sebuah sms singkat namun hari demi hari raut wajah dan perasaan hati bintang terasa berbeda saat menerima sms itu. Ajaib memang, jika sebuah sms saja dapat merubah perasaan hati seseorang.

"ah jadi malu, kok suka liat bintang dilangit? aneh banget,padahal km cowo"

Di luar tampilan dan pembawaan bintang yang agak kalem dan kadang konyol dikala bersama teman-teman dekatnya, dia adalah sosok pria yang mengagumi keindahan alam, itu adalah cara terampuhnya untuk dapat membuat hatinya tenang dan nyaman.

"hehe,ya gpp juga kan cowo suka liat bintang dilangit."

Pesan pun terkirim, dan berselang beberapa menit kemudian Bintang kembali menulis sebuah kalimat

"Boleh gak kita ketemu? :-)",dengan sebuah simbol senyum di akhir kalimat.

Hati Bintang terasa sedikit berdetak cepat saat kalimat itu dikirim kepada Qiza, untuk pertama kalinya ia yang mengajak untuk bertemu. Tanpa berfikir panjang bahwa sebuah pertemuan membutuhkan persiapan yang banyak dan matang, seperti persiapan pakaian, uang, susunan kegiatan saat bertemu, waktu, tempat, dan terpenting adalah persiapan mental. Mungkin itu sedikit dari beberapa yang harus dipersiapkan saat pertemuan pertama dengan perempuan yang telah kita kenal lebih dahulu.

Malam semakin dingin, Bintang pun masuk kembali ke dalam kamar dan ikut berkumpul dengan teman-teman nya yang sedang asik mengobrol, ada juga Joni yang nampak asik memainkan gitar kesayangannya. Cukup lama sudah Bintang berharap-harap menunggu balasan dari pertanyaannya di sms tadi, akhirnya yang ditunggu tiba. Sebuah sms masuk, namun itu bukan dari Qiza, itu adalah sms dari saudara nya bintang, namun ada dua sms disana. Setelah dilihat lagi di inbox handphone nya, terdapat sebuah sms lagi yang belum terbaca. Setelah dilihat ternyata itu adalah sms dari Qiza, dengan hati berdebar Bintang membaca sms itu.

"Boleh kok, kapan maunya?"

Bintang pun segera membalas sms itu.

"aq cari waktu dulu ya,nanti aq kabarin lagi secepatnya"

Sebuah sms kembali masuk ke handphone Bintang.

"oke,aq tunggu ya kabarnya :-)"

Malam itu hati Bintang sangat indah, wajahnya tak henti-henti memancarkan perasaan bahagia. Selain bahagia karena bisa melihat bintang lain di langit, Bintang juga sedang bahagia karena obrolannya dengan Qiza tadi adalah tahapan baru untuk memasuki perjalanan baru yang penuh warna dan rasa. Ini adalah tahapan baru baginya apabila ia ingin mencoba sebuah loncatan dalam sebuah perasaan hati kepada seorang wanita.

To be continued






0 komentar:

Posting Komentar